Minggu, 17 Juli 2016

METODE INQUIRIN

Metode Inquirin
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Inovatif II


Dosen Pengampu Mata Kuliah : Lestariningsih, S.Pd, M.Pd
 
Oleh
 
NOVITASARI      (1431060)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
SIDOARJO
2016
 

A.     Metode Inkuiri 
         Salah satu metode pembelajaran dalam bidang sains, yang sampai sekarang masih tetap dianggap sebagai metode yang cukup efektif  adalah metode inquiri. David L. Haury dalam artikelnya, Teaching Science Through inquiry (1993) mengutip definisi yang diberikan oleh Alfred Novak, inquiri merupakan tingkah laku yang terlibat dalam usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang memancing rasa ingin tahu. Dengan kata lain, inquiri berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif yang focus pada pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa ingin tahu (Haury,1993) dalam (iwanps.wordpress.com/2008/04/17/metode-mengajar-inkuiri/). 
Metode Inkuiri menurut Sumantri M. Dan Johar Permana (2000:142) adalah cara penyajian pelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru.
Metode inkuiri ialah metode mengajar yang paling mirip dengan metode penemuan. Beberapa perbedaannya adalah sebagai berikut mengajar dengan penemuan biasanya dilakukan dengan ekspositori dalam kelompok-kelompok kecil (di laboratorium, bengkel, atau kelas). Sebenarnya mengajar dengan metode inkuiri dapat dilakukan melalui ekspositori, kelompok, dan secara sendiri-sendiri. Dalam metode penemuan hasil akhir yang harus ditemukan siswa merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya, namun sudah diketahui oleh guru. Dalam metode ini selain sebagai pengarah dan pembimbing, guru menjadi sumber informasi data yang diperlukan. Siswa masih harus mengumpulkan informasi tambahan, membuat hipotesis, dan mengujinya. Dalam metode penemuan siswa diharapkan menemukan sesuatu yang penting. Hasilnya adalah nomor dua.
Sebuah contoh pengajaran penemuan dalam geometri adalah menarik jarak antara dua garis yang sejajar. Sejenis dengan ini, dalam inkuiri adalah menarik jarak antara dua garis yang bersilangan sembarang dalam ruang. Contoh-contoh topik lainnya untuk inkuiri adalah menentukan kepadatan lalu lintas di suatu perempatan, menentukan air yang terbuang percuma dari kran ledeng yang rusak, menentukan banyak air suatu aliran sungai.
Beberapa tujuan dari metode inkuiri dalam Mulyani Sumantri dan Johar Permana ( 2000: 114 ) adalah sebagai berikut:
a)Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya.
b)      Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan pelajarannya
c)Melatih peserta didik dalam menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidakada habisnya
d)                 Memberi pengalaman belajar seumur hidup
e)Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya
f)    Mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk mendapatkan pengalaman belajarnya
g)      Melatih peserta didik menggali dan memanfaaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya
h)                  Memberi pengalaman belajar seumur hidup
Metode inkuiri ini terdiri atas 4 tahap yaitu:
a)      Guru merangsang siswa dengan pertanyaan, masalah, permainan, dan teka-teki.
b)      Sebagai jawaban atas rangsangan yang diterimanya, siswa menentukan prosedur mencari dan mengumpulkan informasi atau data yang diperlukan untuk memecahkan pertanyaan, pernyataan, dan masalah.
c)      Siswa menghayati pengetahuan yang diperolehnya dengan inkuiri yang baru dilaksanakan.
d)     Siswa menganalisis metode inkuiri dan prosedur yang ditemukan untuk dijadikan metode umum yang dapat diterapkannya ke situasi lain.
Beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode inkuiri adalah sebagai berikut:
1.     Kelebihan
a)      Siswa ikut berpartisipasi secara aktif di dalam kegiatan belajarnya, sebab metode inkuiri menekankan pada proses pengolahan informasi pada peserta didik
b)       Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep dan rumus, sebab siswa menemukan sendiri proses untuk mendapatkan konsep atau rumus tersebut.
c)      Metode ini memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulkan semangat ingin tahu para siswa.
d)     Dengan menemukan sendiri siswa merasa sangat puas dengan demikian kepuasan mental sebagai nilai intrinsik siswa terpenuhi.
e)      Guru tetap memiliki kontak pribadi
f)       Penemuan yang diperoleh peserta didik dapat menjadi kepemilikan yang sangat sulit dilupakan.
2.       Kelemahan Metode Inkuiri menurut Fat Hurrahman (2008) adalah:
a)      Persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu yang cukup lama.
b)      Metode ini tidak efektif bila tidak ditunjang dengan peralatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan.
c)      Sukar dilaksanakan bila siswa belum matang kemampuan untuk melaksanakannya.
 
B.  METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY APPROACH) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Definisi 
Metode inkuiri terbimbing merupakan metode inkuiri dimana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Dalam proses belajar mengajar dengan metode inkuiri terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk seperlunya dari seorang guru. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Dengan pendekatan ini siswa belajar lebih beorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat memahami konsep-konsep pelajaran. Pada pendekatan ini siswa akan dihadapkan pada tugas-tugas yang relevan untuk diselesaikan baik melalui diskusi kelompok maupun secara individual agar mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri. 
Pada dasarnya siswa selama proses belajar berlangsung akan memperoleh pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahap awal, guru banyak memberikan bimbingan, kemudian pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri. Pada pembelajaran matematika, bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan diskusi multi arah yang dapat menggiring siswa agar dapat memahami konsep pelajaran matematika. Di samping itu, bimbingan dapat pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur. Selama berlangsungnya proses belajar, guru harus memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru dapat mengetahui dan memberikan petunjuk-petunjuk yang diperlukan oleh siswa.
Kelebihan Metode Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika 
Beberapa kelebihan pada metode pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran matematika, yaitu :
§    Metode pembelajaran inkuiri meningkatkan potensi intelektual siswa. Hal ini dikarenakan siswa diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan dengan pengamatan dan pengalaman sendiri.
§    Belajar melalui inkuiri dapat memperpanjang proses ingatan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiran sendiri akan lebih mudah diingat.
§    Pengajaran menjadi terpusat pada siswa, salah satu prinsip psikologi belajar menyatakan bahwa semakin besar keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, maka semakin besar pula kemampuan belajar siswa tersebut.
§    Proses pembelajaran inkuiri dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri siswa. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran inkuiri lebih besar, sehingga memberikan kemungkinan kepada siswa untuk memperluas wawasan dan mengembangkan konsep diri secara baik.
§    Model pembelajaran inkuiri dapat menghindarkan siswa belajar dengan hafalan. Ini sangat baik dalam pembelajaran matematika, karna dalam mempelajari matematika tidak dengan menghafal rumus, tetapi dengan memahami konsep-konsep matematika. Pembelajaran inkuiri juga menekankan kepada siswa untuk menemukan makna lingkungan sekelilingnya.
C. Masalah Yang Muncul Dalam Penggunaan Metode Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika 
Adapun masalah yang muncul dari penggunaan metode pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran matematika, yaitu :
§    Metode pembelajaran inkuiri mengandalkan suatu kesiapan berpikir tertentu, sehingga bagi siswa­ siswa yang mempunyai kemampuan berpikir lambat bisa kebingungan dalam berpikir secara luas membuat abstraksi terkait dengan matematika, menemukan hubungan antara konsep ­konsep matematika, atau menyusun apa yang telah mereka peroleh secara tertulis atau lisan.
§    Tidak efisien, khususnya untuk mengajar kelas yang siswanya dalam jumlah besar. Karna akan banyak waktu yang dihabiskan untuk membantu seorang siswa dalam memahami konsep-konsep matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar