Metode Inquirin
Diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pembelajaran Inovatif II
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Lestariningsih, S.Pd, M.Pd
Oleh
NOVITASARI (1431060)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
SIDOARJO
2016
A. Metode Inkuiri
Salah satu metode pembelajaran dalam bidang sains, yang sampai sekarang
masih tetap dianggap sebagai metode yang cukup efektif adalah metode
inquiri. David L. Haury dalam artikelnya, Teaching Science Through
inquiry (1993) mengutip definisi yang diberikan oleh Alfred Novak,
inquiri merupakan tingkah laku yang terlibat dalam usaha manusia untuk
menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang memancing rasa ingin
tahu. Dengan kata lain, inquiri berkaitan dengan aktivitas dan
keterampilan aktif yang focus pada pencarian pengetahuan atau pemahaman
untuk memuaskan rasa ingin tahu (Haury,1993) dalam (iwanps.wordpress.com/2008/04/17/metode-mengajar-inkuiri/).
Metode Inkuiri menurut Sumantri M. Dan Johar Permana (2000:142) adalah
cara penyajian pelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru.
Metode inkuiri ialah metode mengajar yang paling mirip dengan metode
penemuan. Beberapa perbedaannya adalah sebagai berikut mengajar dengan
penemuan biasanya dilakukan dengan ekspositori dalam kelompok-kelompok
kecil (di laboratorium, bengkel, atau kelas). Sebenarnya mengajar dengan
metode inkuiri dapat dilakukan melalui ekspositori, kelompok, dan
secara sendiri-sendiri. Dalam metode penemuan hasil akhir yang harus
ditemukan siswa merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya, namun sudah
diketahui oleh guru. Dalam metode ini selain sebagai pengarah dan
pembimbing, guru menjadi sumber informasi data yang diperlukan. Siswa
masih harus mengumpulkan informasi tambahan, membuat hipotesis, dan
mengujinya. Dalam metode penemuan siswa diharapkan menemukan sesuatu
yang penting. Hasilnya adalah nomor dua.
Sebuah contoh pengajaran penemuan dalam geometri adalah menarik jarak
antara dua garis yang sejajar. Sejenis dengan ini, dalam inkuiri adalah
menarik jarak antara dua garis yang bersilangan sembarang dalam ruang.
Contoh-contoh topik lainnya untuk inkuiri adalah menentukan kepadatan
lalu lintas di suatu perempatan, menentukan air yang terbuang percuma
dari kran ledeng yang rusak, menentukan banyak air suatu aliran sungai.
Beberapa tujuan dari metode inkuiri dalam Mulyani Sumantri dan Johar Permana ( 2000: 114 ) adalah sebagai berikut:
a)Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya.
b) Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan pelajarannya
c)Melatih peserta didik dalam menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidakada habisnya
d) Memberi pengalaman belajar seumur hidup
e)Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya
f) Mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk mendapatkan pengalaman belajarnya
g) Melatih peserta didik menggali dan memanfaaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya
h) Memberi pengalaman belajar seumur hidup
Metode inkuiri ini terdiri atas 4 tahap yaitu:
a) Guru merangsang siswa dengan pertanyaan, masalah, permainan, dan teka-teki.
b) Sebagai
jawaban atas rangsangan yang diterimanya, siswa menentukan prosedur
mencari dan mengumpulkan informasi atau data yang diperlukan untuk
memecahkan pertanyaan, pernyataan, dan masalah.
c) Siswa menghayati pengetahuan yang diperolehnya dengan inkuiri yang baru dilaksanakan.
d) Siswa
menganalisis metode inkuiri dan prosedur yang ditemukan untuk dijadikan
metode umum yang dapat diterapkannya ke situasi lain.
Beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode inkuiri adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan
a) Siswa
ikut berpartisipasi secara aktif di dalam kegiatan belajarnya, sebab
metode inkuiri menekankan pada proses pengolahan informasi pada peserta
didik
b) Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep dan rumus, sebab siswa menemukan sendiri proses untuk mendapatkan konsep atau rumus tersebut.
c) Metode ini memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulkan semangat ingin tahu para siswa.
d) Dengan menemukan sendiri siswa merasa sangat puas dengan demikian kepuasan mental sebagai nilai intrinsik siswa terpenuhi.
e) Guru tetap memiliki kontak pribadi
f) Penemuan yang diperoleh peserta didik dapat menjadi kepemilikan yang sangat sulit dilupakan.
2. Kelemahan Metode Inkuiri menurut Fat Hurrahman (2008) adalah:
a) Persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu yang cukup lama.
b) Metode ini tidak efektif bila tidak ditunjang dengan peralatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan.
c) Sukar dilaksanakan bila siswa belum matang kemampuan untuk melaksanakannya.
Metode inkuiri terbimbing merupakan metode
inkuiri dimana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi
pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Dalam proses belajar
mengajar dengan metode inkuiri terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan
konsep melalui petunjuk-petunjuk seperlunya dari seorang guru. Guru mempunyai
peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Dengan
pendekatan ini siswa belajar lebih beorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari
guru hingga siswa dapat memahami konsep-konsep pelajaran. Pada pendekatan ini
siswa akan dihadapkan pada tugas-tugas yang relevan untuk diselesaikan baik
melalui diskusi kelompok maupun secara individual agar mampu menyelesaikan
masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri.
Pada dasarnya siswa selama proses
belajar berlangsung akan memperoleh pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada
tahap awal, guru banyak memberikan bimbingan, kemudian pada tahap-tahap
berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses
inkuiri secara mandiri. Pada pembelajaran matematika, bimbingan yang diberikan
dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan diskusi multi arah yang dapat menggiring
siswa agar dapat memahami konsep pelajaran matematika. Di samping itu,
bimbingan dapat pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur.
Selama berlangsungnya proses belajar, guru harus memantau kelompok diskusi
siswa, sehingga guru dapat mengetahui dan memberikan petunjuk-petunjuk yang
diperlukan oleh siswa.
Kelebihan
Metode Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika
Beberapa kelebihan pada metode
pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran matematika, yaitu :
C. Masalah Yang Muncul Dalam Penggunaan
Metode Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika
§ Metode pembelajaran inkuiri
meningkatkan potensi intelektual siswa. Hal ini dikarenakan siswa diberi
kesempatan untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang
diberikan dengan pengamatan dan pengalaman sendiri.
§ Belajar melalui inkuiri dapat
memperpanjang proses ingatan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiran
sendiri akan lebih mudah diingat.
§ Pengajaran menjadi terpusat pada
siswa, salah satu prinsip psikologi belajar menyatakan bahwa semakin besar
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, maka semakin besar pula kemampuan
belajar siswa tersebut.
§ Proses pembelajaran inkuiri dapat
membentuk dan mengembangkan konsep diri siswa. Keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran inkuiri lebih besar, sehingga memberikan kemungkinan kepada siswa
untuk memperluas wawasan dan mengembangkan konsep diri secara baik.
§ Model pembelajaran inkuiri dapat
menghindarkan siswa belajar dengan hafalan. Ini sangat baik dalam pembelajaran
matematika, karna dalam mempelajari matematika tidak dengan menghafal rumus,
tetapi dengan memahami konsep-konsep matematika. Pembelajaran inkuiri juga menekankan
kepada siswa untuk menemukan makna lingkungan sekelilingnya.
Adapun masalah yang muncul dari
penggunaan metode pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran matematika,
yaitu :
§ Metode pembelajaran inkuiri
mengandalkan suatu kesiapan berpikir tertentu, sehingga bagi siswa siswa yang
mempunyai kemampuan berpikir lambat bisa kebingungan dalam berpikir secara luas
membuat abstraksi terkait dengan matematika, menemukan hubungan antara konsep konsep
matematika, atau menyusun apa yang telah mereka peroleh secara tertulis atau
lisan.
§ Tidak efisien, khususnya untuk
mengajar kelas yang siswanya dalam jumlah besar. Karna akan banyak waktu yang
dihabiskan untuk membantu seorang siswa dalam memahami konsep-konsep
matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar